728x90 AdSpace

Latest News
14 October 2012

Disiksa Majikan, TKW Kabur dari Malaysia

"Tangan Saya, kaki saya dipukuli pakai sapu lidi.
Ini muka saya juga ditampar"
Mimpinya pergi ke negeri jiran demi mendapatkan uang banyak, namun justru derita yang dialami Nuraeni, Buruh Migran Perempuan asal Desa Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

Sambil meneteskan air mata, ia bercerita mengenai penganiayaan yang dialaminya selama bekerja di Malaysia. Perempuan berusia tiga puluh tiga tahun itu bekerja di Sibu Sarawak, Malaysia sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT).

“Tangan saya, kaki saya dipukuli pakai sapu lidi. Ini muka saya juga ditampar, sampai memar biru oleh majikan saya di Malaysia. Saya berharap dapat uang banyak kerja di Malaysia. Malahan derita saya dapatkan,” tutur Nuraeni, kepada media, Jumat 23 Desember 2011, di Pontianak.

Tak hanya disiksa, kata Nuraeni, ia juga mengaku tidak digaji oleh sang majikan selama satu tahun. “Awalnya saya dijanjikan oleh agen di Jakarta digaji satu bulan 450 RM. Tetapi setelah saya bekerja, gaji itu tidak ada sama sekali. Yang ada hanya disiksa dan siksa aja, kata Nuraeni.

Ia pergi ke Malaysia karena iming-iming tawaran kerja nyaman di Malaysia. Ia susah payah meminjam kepada tengganya sebesar Rp 2 juta untuk pembuatan paspor dan biaya perjalanan. “Waktu itu sih,  janjinya kerja enak, digaji full tanpa potongan apapun."

Untuk pulang ke Indonesia, ia kabur dari majikannya pada Minggu 18 Desember 2011. Ketika itu ia harus berjalan kaki sejauh  10 kilo meter untuk sampai di sebuah terminal di Sibu Sarawak Malaysia. 

Beruntung ketika itu ada seseorang yang iba melihatnya. Maka iapun dititipkan ke sebuah bus menuju Entikong Kabupaten Sangau, Kalbar. Pada 19 Desember 2011 ia sampai di Entikong dan langsung dinaikkan ke bus yang hendak menuju Kota Pontianak.

“Minggu malam saya pergi dari Malaysia. Saya sudah nggak tahan lagi disiksa terus menerus oleh dua majikan saya. Makanya saya kabur. Saya berjalan kaki sejauh 10 kilometer. Saya nggak punya apa-apa lagi, saya hanya bawa baju tiga stel saja. Semua identitas saya ditahan oleh majikan saya di Malaysia, nggak tahu juga alasan apa menahan paspor saya,” kata Nuraeni.

Saat ini, Nuraeni sudah berada di Pontianak. Ia sempat terdampar selama empat hari lamanya di Pelabuhan Dwi Kora kota Pontianak. Ia menginap di sebuah rumah makan di pelabuhan itu. “Alhamdulilah masih ada orang yang baik kepada saya. Selama empat hari saya terlunta – lunta di pelabuhan. Lalu, ada seseorang yang kasihan kepada saya. Saya benar-benar berterimakasih banyak orang yang menolong saya, “kata Nuraeni, sesenggukan.

Empat hari tinggal di rumah makan, suatu hari ada orang yang merasa iba. Ia diantar ke polisi. “Tadi saya sudah laporan kejadian yang menimpa saya ini ke Polisi. Nah, setelah saya membuat laporan itu, saya dibawa ke Dinas Sosial Pemprov Kalbar. Saya mendapat kabar juga, bahwa hari ini juga saya dipulangkan ke daerah saya."

Sementara itu,  Agustini, Staf Dinsos Pemprov Kalimantan Barat yang menangani BMI/TKI mengakui, Nuraeni mengaku sering dianiya oleh dua majikannya di Malaysia, sampai mengalami depresi berat.

Dari bekas luka di tangan dan kaki Nuraeni, ia diduga kerap mendapat siksaan. "Kami akan segera memulangkan Nuraeni hari ini juga,” kata Agustini. (vn)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Redaksi. Kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan akan dibuang ke laut.

Item Reviewed: Disiksa Majikan, TKW Kabur dari Malaysia Rating: 5 Reviewed By: Unknown